Kamis, 19 Januari 2012

Yuk Perbaiki Niat Kita..

Sering kita menganggap bahwa niat hanya ada di awal perbuatan, kita lupa bahwa manusia punya nafsu, dan  syaitan bisa mengalir di darah manusia. Artinya... meski niat awalnya sih baik, tapi di tengah-tengah tetap saja bisa tergelincir, artinya... niat bukanlah sesuatu yang bersifat tetap, oleh karena itu sangat dibutuhkan pengontrolan dan pembaharuan niat secara berkala, tiap harinya.
Perlu diperhatikan bahwa Niat akan mempengaruhi kinerja kita, aktivitas kita, dan bahkan semangat kita. Niat akan menjadi sebuah sugesti yang paling kuat bagi kita..Jadi boleh dibilang Niat adalah sesuatu yang bukan sepele..
Lagipula... kalau untuk mendapatkan cinta "gebetan" aja  diperlukan pengorbanan dan melewati berderet cobaan, apalagi untuk mendapatkan cinta Allah! Sudahlah pasti banyak ujian yang bisa memperlihatkan kesungguhan niat kita. Jadi jangan sampai merasa kita sudah ikhlas dan sudah memasang niat yang benar ketika kita berbuat suatu kebaikan, tapi setelah itu seluruh orang tahu bahwa kita sudah melakukan kebaikan ini dan itu. Wah... itu sih riya namanya, alias pamer. Dan Allah tidak menyukai orang yang pamer.
  Apa yang Diniat, Itu yang Didapat
Berikut merupakan tips agar kita tidak menjadi orang yang rugi, yaitu orang-orang yang melakukan perbuatan baik, tapi niatnya keliru atau bernilai rendah karena hanya mengharapkan dunia:
Selalu awasi hati kita. Apa sih niat kita melakukan sesuatu? Contoh: Benarkah kita pedekate ke guru/ dosen demi menimba ilmu darinya? Atau karena ingin dapat nilai lebih tinggi dibanding kawan yang lain? Apa sih tujuan kita bersahabat dengan si dia yang tajir itu? Benar-benar ingin jadi sobat baik atau agar terciprat traktirannya? Dll.
Memperbaharui niat ketika merasa ada yang tidak beres. Meskipun niat tidak terlihat, tapi gelagatnya bisa loh terendus! Misalnya, kita ngakunya niat kerja demi Allah... eeh begitu di tengah-tengah tahun gaji diturunkan, semangat kerja juga jadi kendor. Bukannya evaluasi apakah kinerja kita kurang dari harapan, kita malah loyo.
Biasakan Niat Tinggi. Pasanglah niat yang tidak hanya bersifat keduniaan, agar perbuatan kita bisa memperoleh berkah Allah. Coba rasakan perbedaan uang yang didapat memang dengan niat pengen dapat duit, dengan uang yang didapat tidak dengan niat tersebut, pasti jauh berbeda! Uang yang diberkahi bisa bermanfaat lebih besar dan bisa membawa kebahagiaan lebih dalam.
Jangan ucapkan niat kita pada orang lain. Jika niat kita memang sudah benar, jangan sampai kita membuatnya jadi tidak benar hanya gara-gara mulut kita gatel untuk pamer ke orang lain.
Bukannya kita tidak boleh meminta dunia, sangat boleh... Allah pun menyuruh kita untuk tidak melupakan bagian hidup kita di dunia ini, hanya saja... kalau kita bisa mendapat lebih dari itu, kenapa kita puas hanya dengan mendapat dunia?
Bukankah Allah menjanjikan... orang-orang yang meminta dunia ini, Ia akan segera memberikannya, sedangkan orang-orang yang meminta akhirat, Allah akan memberi 2: dunia dan akhirat sekaligus untuknya. So, apa yang diniat itu yang didapat! Niat itu sama seperti permintaan, maka mintalah yang tertinggi! Mintalah firdaus... mintalah cinta Allah, hasbiyallah... cukuplah Allah yang menjadi alasan kita bahagia...Begitulahh...
Ow..iya..BTW on The Way Bus Way..Hay..Hay..kok gambarnya enggak sesuai dengan judul artikelnya ya..hue.hue.hue...

inspirasi by Syamsa Annida